Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Antar Kabupaten Ambalas, Warga Mojokerto harus Putar 3 KM

Imbas dari terpaan air sungai Lamong beberapa hari yang lalu, sebuah jembatan penghubung antara Kabupaten Mojokerto dan Gresik terputus. Warga ingin melintas harus memutar sejauh tiga kilometer untuk sampai di seberang sungai.

Jembatan penghubung tersebut ada di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Jembatan yang dibangun dengan anggaran Desa tersebut kini ditutup total bagi kendaraan bermotor dan hanya pejalan kaki yang bisa melintas.

Pantauan di lokasi, jembatan tersebut hampir saja putus tepat ditengah. Nampak, lima tiang penjangga terlepas dari alas jembatan dan menyebabkan bagian tengah jembatan ambes.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, jembatan penghubung antar Kabupaten Mojokerto dan Gresik itu, putus pada Selasa dini hari (9/11/2021). Hujan deras yang turun menyebabkan debit air Kali Lamong meningkat. Luapan air mengakibatkan jembatan penghubung Dusun Talunbrak dengan Dusun Talunblandong amblas.

Warsito warga setempat mengaku, jembatan penghubung antar wilayah tersebut kini ditutup dan hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki. Khususnya bagi para pelajar sekolah dan para petani setempat.

Akibat jembatan ambles, warga harus mencari jalan alternatif lain. warga harus memutar sejauh kira-kira tiga kilometer lebih.

“Untuk tiba di kampung seberang ya harus memutar lewat Desa Dapet, Kabupaten Gresik,” tegasnya.

Sementara itu, Wadi (47) Kepala Dusun Talunbrak, mengatakan jembatan panjanh kurang lebih sekitar 85 meter dan lebar 1,5 meter tersebut rusak akibat luapan air sungai ketika terjadi hujan lebat beberapa hari yang lalu.

Menurut dia, sebanyak 92 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Talunbrak terdampak jembatan rusak. Warga terpaksa memutar jauh melewati wilayah Kabupaten Gresik sejauh 3 kilometer lebih kilometer.

Apalagi, jembatan ini merupakan akses satu-satunya menuju pusat pendidikan dan Kecamatan Dawarblandong.

“Kami mohon Pemerintah Daerah
karena ini kawasan perbatasan untuk diperhatikan untuk memperbaiki jembatan desa yang rusak, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas normal tanpa memutar jauh,” pungkasnya.(fad/Sam)

Baca juga :