Seorang Wanita Tanpa Identitas Tewas Diduga Tabrakan Diri Di KA Sancaka di Mojokerto.

Seorang wanita tanpa identitas tewas ditempat setelah tertebak kereta api (KA) di Kota Mojokerto. Wanita yang diperkirakan berusia 40 tahun itu diduga sengaja menabrak diri.

Wanita tersebut tertabrak kereta api Sancaka jurusan Surabaya – Yogyakarta sekitar pukul 09.40 WIB di KM 60+300 tepatnya di Lingkungan Kemasan, Kelurahan Bloto, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.

Salah seorang saksi mata Gono (50) mengatakan, sebelum tertabrak kereta api, wanita yang tidak diketahui identitasnya itu diketahui sempat mondar-mandir dengan mengunakan sepeda angin di sekitar lokasi kejadian.

“Tadi sempat mondar-mandir ke sana kemari, selang setengah jam kereta datang korban sudah tertabrak,” ungkapnya.

Dirinya berujar sempat melihat korban naik ke atas real kereta api dan menaruh sepeda anginnya di seberang jalan. Namun tak disangka korban tertabrak kereta api.

“Saya kira mau buang BAB malahan, dia ini seperti orang kurang waras, sebab saat mondar-mandir ini korban hanya menundukkan kepala seperti linglung,” bebernya.

Dirinya juga tidak mengetahui secara pasti identitas korban, yang jelas korban diketahui datang dengan menggunakan sepeda angin dari arah barat.

Sementara itu, Kapolsek Prajuritkulon Kompol M Shulhan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara korban menabrak diri pada pukul 09.40 WIB. Untuk sampai di sekitar lokasi korban mengayuh sepeda angin yang ditaruh di sebrang jalan.

“Diperkirakan seperti itu, korban ini diduga sengaja menabrak diri,” terangnya.

Meski demikian, pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut terkait kematian korban. Termasuk mencarai identitas korban.

“Untuk identitas masih kita selidiki, sebab korban ini tidak membawa identitas diri sama sekali,” tegasnya.

Di lokasi kejadian petugas hanya menemukan sepeda angin yang digunakan oleh korban dan sebuah dompet yang berisikan sejumlah uang tunai.

Dibantu sejumlah potensi relawan dan petugas kepolisian, usai dilakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Kota Mojokerto dengan mengunakan mobil ambulan PMI Kota Mojokerto.

Baca juga :