Tanggul jebol Sungai Sumberwaru, Kecamatan Ngoro , Kabupaten Mojokerto yang terjadi pada Selasa (07/12/2021) malam bukan hanya merendam sebuah minimarket. Melainkan ratusan rumah dari dua dusun juga sempat terendam dengan ketinggian satu meter.
Ratusan rumah yang terendam berada di Dusun Bangsri dan Sumberwaru, Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Kepala Desa Kembangsri Muhammad Lamadi saat dikonfirmasi mengatakan, banjir yang merendam dua dusun di Desanya pada Selasa (07/12/2021) malam merupakan banjir terparah jika dibandingkan sejak 2011 silam.
Banjir yang terjadi pada Selasa (07/12/2021) malam mengakibatkan sebanyak kurang lebih 150 kepala keluarga (KK) di dua dusun di desanya terendam. Bukan hanya itu, seluas 15 hektar area persawahan juga turut terendam.
“Kalau ketinggian kemarin kisaran 30 Cm hingga yang tertinggi sampai 1 meter, dan airnya baru surut sekitar pukul 03.00 pagi, ” terangnya, Rabu (08/12/2021).
Kata dia, banjir yang diduga disebabkan karena luberan air dari Kawasan Ngoro Industri Persada (NIP) itu juga menyebabkan tiga titik tanggul di aliran Sungai Sumberwaru jebol.
“Untuk titik yang jebol ada tiga titik, satu titik dengan lebar 10 meter, kemudian 5 meter dan yang terparah kisaran 20 meter,” tegasnya.
Dia menegaskan, banjir yang terjadi pada Selasa (07/12/2021) malam yang juga hampir terjadi saat hujan deras bersumber dari kawasan Ngoro Industri Persada (NIP).
Lantaran semakin diperluasnya kawasan industri namun tak diimbangi dengan fasilitas yang memadai.
“Dulu sebelum ada NIP masih biasa, lah sejak adanya NIP ini kondisinya seperti ini sungai avur Sumberwaru yang yang menjadi satu satunya akses air dari kawasan NIP ini tidak mampu untuk menampung,” tegasnya.
Dalam upaya penanggulangan awal BPBD Kabupaten Mojokerto bersama pemerintah Desa setempat telah memasang tanggul darurat yang terbuat dari karung pasir.(fad/Sam)
Baca juga :