Dana Rp.96 Miliar, BBWS Brantas Berencana Bangun Rumah Pompa

Penanganan banjir di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto mendapatkan perhatian serius. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas berencana membangun rumah pompa di daerah langanan banjir tersebut.

Diharapkan, pompa banjir ini setidaknya dapat mengurangi dampak luapan sungai Avour (Jombok) maupun dari hujan lokal yang membanjiri areal persawahan dan permukiman warga tersebut.

 

Petugas PPK dan Pantai 1 BBWS Brantas, Rizal Arifuddin mengatakan pelaksanaan rumah pompa dia Desa Tempuran bakal terealisasi tahun ini.

Nantinya, pompa banjir akan dipasang di area jembatan yang menghubungkan Desa Tempuran dengan jalan usaha tani (Sungai Avour Jombok). Adapun kapasitas pompa banjir sekitar 0,5 meter kubik per detik. Fungsi utama rumah pompa itu nantinya untuk memompa air dari dalam tanggul dan jalan ke sungai Avour Jombok.

Saat ini, lanjut Rizal pemasangan pompa banjir tersebut telah masuk dalam tahap tender dan akan di sosialisasik Maret mendatang.

Selain itu, BBWS Brantas juga akan memasang pompa banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang aliran Sungai Watudakon berbatasan dengan Desa Tempuran, Kabupaten Mojokerto.

“Jadi dua alokasi masing-masing satu di Tempuran rencana satu lagi di Jombok untuk memompa hujan lokal yang turun dan terjebak dalam tanggul,” terangnya.

Menurut dia, luapan sungai yang membanjiri persawahan itu terjebak tidak dapat masuk ke aliran sungai lantaran posisi tanggul lebih tinggi daripada sawah maupun drainase sehingga dibutuhkan pompa banjir agar bisa segera surut.

Sementara anggaran pompa air sekaligus penguatan tanggul di sejumlah titik dengan nilai pagu sekitar Rp.96 miliar.

“Jadi satu paket rumah pompa dan penguatan tanggul di beton sekitar satu kilometer lebih,” tandasnya.(fad/Sam)

Baca juga :