Diracun Obat Tikus, Warga Mojokerto ini masih Dirawat dan Belum Sadar

Kondisi dua korban kasus dugaan keracunan usai minum kopi di Dusun Kemuning, Desa Berayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokarto hingga kini masih dilakukan dirawat medis.

Pasalnya keduanya yakni Ponisri, 47 tahun pemilik warung dan satu tetangganya Nur Ahmadi (40) pelanggan harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas setelah mengalami lemas, pusing, mual, dan diare hingga sempat tak sadarkan diri lantaran diduga keracauan usai minum kopi.

Kedua korban saat ini tengah menjalani perawatan medis Ponisri, (47) di rawat di Puskesmas Dawarblandong sementara Nur Ahmadi (40) menjalani perawatan di RS Sakina, Kecamatan Sooko Mojokerto.

Dr Deny Setiawan Kepala Puskesmas Dawarblandong mengatakan, saat ini kondisi Ponisri, (47) salah satu korban diduga keracunan mulai membaik dan masih dalam proses pemulihan.

“Kamis hanya observasi 24 jam, dan menunggu hasil leb, kalau sudah membaik nanti sore bisa kita pulangkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Penanggungjawab UGD dan Rawat Inap Puskesmas Dawarblandong dr Brama Syukri Perkasa menambahkan berdasarkan pengakuan korban, sekitar jam 05.00 WIB Ponisri, (47) sempat minum kopi sekitar dua tegukan, sebelum akhirnya membuatkan satu gelas kopi tetangganya.

Namun jangka 60 sampai 90 menit, dirinya merasa mula, muntah dan diare cair tanpa henti hingga lemas. Hingga akhirnya dirinya harus dilarikan ke rumah sakit.

“Sekarang kondisinya membaik, masih kami evaluasi apakah kondisinya bagus, kami cek laboratorium. Kalau sudah stabil bisa kami pulanhkan nanti” bebernya.

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab tiba-tiba mengalami sejumlah keluhan yang sebelumnya tidak pernah dialami oleh korban.

“Sebelumnya tidak ada gejala apapun, setelah makan dan minum sesuatu terjadi gangguan pencernaan. Apakah karena kopi atau makanan yang lain kami tidak tahu,” tegasnya.

Sementara itu, satu korban lain Nur Ahmadi (40) yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Sakinah juga mulia membaik, meski hingga sampai saat ini korban belum sadarkan diri.

“Alhamdulilkah kondisinya mulai membaik dibandingkan kemarin, mulai dari tensi darah dan lain sebagainya, kesdaran mulai menaik dari pada kemarin tapi ya belum sadar,” ungkap Dr Roisul Umam Medical Service Manager Rumah Sakit Sakina.

Meski demikian, petugas medis hingga sampai saat ini masih berusaha memulihkan kondisi korban yang diduga keracunan usai menegak kopi.

Sebelumnya, dua warga asal Dusun Kemuning, Desa Berayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokarto diduga keracauan usai meminum kopi, Kamis (24/02/2022) pagi.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada pukul 07.00 WIB, saat itu korban Nur Ahmadi tiba-tiba jatuh pingsan usai menenggak segelas kopi dari warung milik Ponisri, 47.

Karena khawatir keluarga di bantu warga lantas Nur Ahmadi dibawa ke Puskesmas Dawarblandong lalu dirujuk ke RSI Sakinah karena kondisinya drop.

Tak berselang lama, hal serupa turut dialami oleh Ponisri yang merupakan pemilik warung. Ia mengalami lemas, pusing, mual, dan diare hingga akhirnya pemilik warung kopi turut dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan. Keluhan itu dirasakannya setelah hanya meminum selepek buatannya sendiri.

Dari penjelasan Kepala Dusun setempat, peristiwa dugaan keracunan tersebut terdapat dugaan seseorang yang dengan sengaja menaruh racun tikus dibubuk kopi. Tidak lain adalah SP (45) yang tidak lain adalah suami dari pemilik warung Ponisri, 47.

Hal itu disinyalir dilakukan oleh Suami Ponisri, 47 lantaran adanya permasalahan keluarga.

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :