Masyarakat Mojokerto baru-baru ini tengah dibuat resah oleh kelakuan sekelompok pemuda yang melakukan konvoi di jalan raya. Selain membuat resah, sekelompok pemuda yang belum diketahui asal muasalnya ini melakukan konvoi dengan membawa senjat tajam hingga berujung bentrok.
Dari data yang terkumpul, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (05/03/2022) hingga Minggu (06/03/2022) dini hari. Mereka sekelompok pemuda yang berjumlah puluhan ini melakukan konvoi dengan mengunakan sepeda motor.
Titik kumpul sekelompok pemuda ini bermula di sekitar Jalan Raya Cinde dekat Rusunawa, Kota Mojokerto. Kemudian mereka bergeser melakukan konvoi di kampung dan jalanan.
“Mereka sempat masuk kampung dan bikin masalah disini (Sekitar Rusunawa,Red) ada yang sampek jatuh karena dihadang orang kampung dan sempat terjadi adu mut dengan perengkat desa,” ungkap salah satu warga Jalan Raya Cinde yang engan disebut namanya, Senin (07/03/2022).
Menurut dia, suasana sempat mencekam saat adanya konvoi sekelompok pemuda yang belum diketahui asal muasalnya. Hingga akhirnya mereka diusir oleh warga.
Usai diusir, kemudian sekelompok pemuda tersebut melakukan konvoi keliling kota Mojokerto hingga ke arah Tugu UKS Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Disana, sekelompok pemuda yang diketahui memakai baju serba hitam ini sempat di bubarkan oleh petugas kepolisian. Bahkan berdasarkan video yang diterima sekelompok pemuda ini juga turut membawa senjata tajam.
Namun tidak lama berselang, sekelompok pemuda ini terlibat bentrok dengan pengendara dan warga sekitar. Imbas bentrokan tersebut terdapat dua warga yang harus mendapatkan perawatan. Satu diantaranya haru dilarikan ke rumah sakit.
“Kemarin kita sempat melakukan pertolongan pertama pada salah satu pengguna jalan karena mengalami luka pada bagian kepala setelah terjadi bentrokan,” ungkap Kasi Penanggulangan Bencana, PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Soedarsono.
Menurut dia, bentrokan tersebut terjadi pada Minggu (06/03/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di sekitar. Bahkan sekolompok pemuda ini sempat membuat kemacetan By Pass simpang empat Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
“Informasinya ada korban lain, katanya kemarin sudah di bawa ke RS Sakinah,” terang Didik.
Meski demikian, pihak tidak mengetahui pasti asal muasal sekolompok pemuda tersebut dan juga penyebab adanya konvoi sekolompok pemuda serba hitam tersebut.
Hal senada juga dikatakan salah seorang penguna jalan berinisial MS. Dia berujar jika salah satu temennya menjadi korban pengeroyokan sekolompok pemuda yang tengah melakukan konvoi. Bahkan dirinya dan rekanya sempat ditodong dengan mengunakan senjata tajam.
Insiden nahas tersebut bermula saat dirinya bersama korban hendak nongkrong di Jalan Majapahit, namun saat sampai di jalan raya Jayanegara Puri, motor mereka mogok.
“Waktu aku dan temen saya benerin motor, tiba-tiba gerombolan gangster tersebut nyamperin kita dengan mengeluarkan sajam,” jelasnya.
Usai diacungi senjata tajam, dirinya dan rekannya sontak berusaha berlari dan menyelamatkan diri. Namun salah satu rekannya yang merupakan warga asal Desa Balongmojo, Kecamatan Puri yang saat itu hendak lari menjadi korban pengeroyokan.
“Beruntungnya, setelah sempat dikeroyok, tidak lama berselang, ada mobil polisi dari yang membubarkan gangster trsebut,” bebernya
Atas peristiwa tersebut, dirinya dan satu rekannya yang menjadi korban pengeroyokan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Kemarin kita sudah melakukan visum kopala korban mengalami memar akibat pukulan, dan kita juga sudah lapor ke Polsek Puri, hp rekan saya usai di keroyok itu juga hilang,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Puri Kompol Sri Mulyani saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden di wilayah hukumnya, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Iya kemarin korbannya langsung laporan ke Polres Mojokarto,” tandasnya.(fad/Sam)
Baca juga :