Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucurkan anggaran bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) fisik mencapai Rp 30 miliar untuk rehabilitasi (rehab) dan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) sekolah.
DAK tersebut dikucurkan lantaran banyak fasilitas dan gedung sekolah yang mengalami kerusakan. Anggaran tersebut rencananya akan di bagi ke 43 lembaga mulai dari PAUD, SD hingga SMP.
Kabid Sarana dan Prasarana Sekolah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto Adi Mahendarto mengatakan, pada tahun ini pemerintah kabupaten Mojokerto akan mengucurkan dana yang bersumber dari DAK sebesar Rp 30 miliar.
Nantinya, dana tersebut akan dibagi ke 43 lembaga sekolah mulai dari PAUD, SD hingga SMP. Dengan rincian empat PAUD, 27 SD dan 12 SMP.
Hanya saja dalam pembagian dana DAK ini SMP Negeri 1 Gondang mendapatkan anggaran terbesar. Sebab adan banyak ruangan yang diperbaiki. Mulai 10 ruang kelas, laboratorium IPA dan TIK, koperasi siswa, dan ruang OSIS.
”Anggaran paling besar ada di SMP Negeri 1 Gondang, totalnya Rp dua miliar,”ungkapnya, Senin (01/08/2022).
Dia berujar, anggaran DAK fisik ini akan dialokasikan untuk rehabilitasi (rehab) dan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) di sekolah. Meliputi ruang kelas, guru, perpustakaan, laboratorium (lab), dan pengadaan peralatan laboratorium komputer serta buku koleksi perpustakaan.
Namun, DAK paling banyak digunakan untuk rehab kelas dan pembangunan ruang kelas baru (RKB) di SD dan SMP. “Baik yang rusak sedang maupun berat,” katanya.
Adi menambahkan, DAK tahun ini sudah memasuki pencairan tahap pertama seminggu yang lalu melalui bank. Setiap sekolah, menerima 25 persen dari total anggaran yang diterima. Untuk tahap kedua akan dicairkan 45 persen.
”Yang ketiga, sisanya 30 persen. Untuk terkait waktu pengerjaan, itu diserahkan pada sekolah. Yang jelas, minggu kemarin sudah dicairkan dan sekolah sudah bisa memulai pengerjaannya,” papar dia.
Adapun, pengerjaan rehab DAK fisik ini ditargetkan rampung pada Desember nanti.
Sementara itu, di SMP Negeri 1 Gondang, pembangunan rehab fisik sudah dimulai Jumat lalu (22/7).
(Fad/Sam)
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :