Jalur alternatif Mojokerto menuju Kota Batu via jalur Pacet-Cangar selalu jadi jujukan wisatawan atau pengendara yang melintas, termasuk saat libur Natal dan Tahun Baru. Petugas kepolisian memberikan atensi khusus terhadap jalur yang memiliki tanjakan tinggi, turunan curam hingga tikungan tajam tersebut.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pihak kepolisian menambah jumlah personel untuk ditempatkan di jalur tersebut. Tingginya kecelakaan karena rem blong, membuat petugas juga harus melakukan penambahan pos pantau. Sambil menggandeng tim relawan, petugas kepolisian juga akan bersiaga penuh.
Iptu Sutakat, KBO Satlantas Polres Mojokerto mengatakan, mereka tidak hanya melakukan pemantauan, juga dilengkapi rambu dan himbauan berhenti. Petugas dan relawan spontanitas nantinya akan menghentikan paksa bagi kendaraan yang melintas terutama dari arah Cangar Pacet. Bukan untuk ditindak dan diperiksa surat kelengkapannya, namun dihimbau untuk berhenti sambil mendinginkan mesin dan kampas rem.
“Tujuannya, untuk mengantisipasi rem blong yang berakibat kecelakaan tunggal. Itu yang lebih kita tekankan di jalur alternatif Cangar-Pacet,” tegasnya.
Menurutnya di jalur itu hampir setiap hari libur long weekend selalu terjadi kecelakaan, terutama di turunan Gotekan-Pacet. “Pokoknya, jika di rata-rata setiap minggunya ada 3 sampai 4 kejadian,” paparnya.
Meski jarang sampai ada korban jiwa, tidak sedikit korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka. “Rata-rata korban mengalami parah tulang. Tapi kadang juga ada yang sampai meninggal karena terjun ke jurang,” tandasnya.
Sementara itu, Ipda Edy Widoyono, Kanitlaka Satlantas Polres Mojokerto mengatakan, untuk upaya menekan laka lantas di Operasi Semeru Lilin kali ini, pihaknya menghimbau masyarakat tidak melintasi jalur itu, khususnya yang dari arah Cangar, karena memiliki turunan yang curam.
“Jadi untuk yang dari Batu, kita optimalkan lewat jalur utama. Kami juga koordinasi dengan Polres Batu untuk mengarahkan para pengendara,” terangnya. (sma/adm)
Baca juga :