Hingga kini pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Mojokerto belum dimulai. Meskipun pemerintah pusat sudah mengizinkan bagi daerah yang berstatus zona kuning untuk menggelar PTM terbatas.
Sebelumnya, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra mengatakan, pelaksanaam PTM akan dimulai setelah para guru mendapatkan vaksin lengkap atau dua dosis. “Kita akan membahas jadwal anak-anak untuk sekolah tatap muka kalau guru sudah divaksin,” kata Gus Barra beberapa waktu lalu.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, hingga kini, sekitar 11 ribu guru di Mojokerto telah mendapatkan vaksin dosis pertama, selanjutnya paling cepat setelah 14 hari akan dilanjutkan dengan pemberian vaksin yang kedua.
Gus Barra mengatakan, pemberian vaksin kepada para guru ini sebagai langlah persiapan pembelajaran tatap muka di kabupaten Mojokerto, sambil menunggu terbentuknya herd imunity di kalangan tenaga pendidikan.
Gus Barra juga mengatakan, rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan prmbahasan terkait PTM tersebut, yang dimungkinkan akan dimulai sekitar bulan Juni atau Juli.
Atau, diproyeksikan akan diberlakukan secara nasional pada tahun ajaran baru, 2021/2022 mendatang. Hal tersebut disampaikan Gus Barra setelah mengikuti kegiatan Musabaqoh Qiroatil Qutub di Gedung PCNU Kabupaten Mojokerto, Sabtu (20/03/2021).
(sma/udi)
Redaksi : Suara Mojokerto