Bantuan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) di Kota Mojokerto terus bergerilya. Salah satunya dilakukan oleh sekelompok warga Tionghoa di Kota Mojokerto.
Informasi yang dihimpun oleh suara mojokerto.com, Mereka yang berjumlah kurang lebih 15 orang ini sejak beberapa hari terakhir tengah berjibaku menyiapkan makanan baru masyarakat yang tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman).
Gerakan sosial untuk warga Isoman sendiri berawal dari rasa keprihatinan adanya salah seorang pengusaha kuliner yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Puluhan pengusaha yang notabennya warga Tionghoa ini akhirnya menyediakan pelayanan makanan untuk warga yang isolasi mandiri (isoman).
Mereka menyulap ruang untuk produksi roti milik Ivana Jaya di Lingkungan Gedangan Kota Mojokerto menjadi dapur umum pembuatan makanan siap saji untuk warga yang terdata isoman sejak Jumat, 9 Juli 2021.
Salah seorang salah satu relawan Bagus Majoki mengatakan, gerakan sosial untuk warga Isoman ini tidak lain untuk membantu sesama agar bisa kembali pulih.
Dirinya mengatakan, dalam sehari
hampir seratusan porsi yang disiapkan untuk dibagikan kepada puluhan warga Isoman siang dan makan malam.
“Makanannya variatif tiap hari kok, cuman ada tambahan susu, snack, dan buahan juga,” bebernya.
Menurutnya, dalam mendapatkan data warga isoman sendiri dirinya diperoleh mereka dari pamflet online yang disebarkan melalui pesan whatsapp.
“Warga yang membutuhkan cukup menghubungi kontak dengan melampirkan foto hasil swab antigen atau PCR, sama foto KTP aja. Langsung kita data dan disuplay makanan,” bebernya.
Tak hanya makanan, dapur umum yang menggandeng Wihara Buddhayana Mojokerto ini juga menerima permintaan kebutuhan obat-obatan, serta konsultasi dokter. “Kita suplay selama dia menjalani isoman. Biasanya 14 hari,” terangnya.
Dalam menjalankan aksi sosial, ini dirinya hanya mengandalkan kerjasama dan solidaritas tanpa struktur organisasi. Bejo berharap dapur umum ini bakal berumur panjang untuk terus membantu kebutuhan makanan warga isoman.
“Kita juga cari penggalangan dana. Kalau untuk sejauh ini dananya masih cukup tercover. Kalau nanti bengkak lagi belum tahu. Pokoknya kita jalan dulu,” tandasnya.(fad/Sam)
Baca juga :