Heboh, Dosen Ditemukan Tewas di Stasiun KA Mojokerto

Seorang dosen salah satu Universitas di Surabaya ditemukan tak bernyawa di stasiun Kereta Api (KA) Jalan Bhayangkara Kota Mojokerto. Ia tergelatak di ruang tempat menyusui oleh cleaning service.

Dari data yang diperoleh, korban berinisial AW (54) korban merupakan pria asal Jalan Basuki Rahmat, Kampung Dalem, Kabupaten Tulungagung. Dia ditemukan meninggal dunia di ruang menyusui stasiun Kota Mojokerto pada Kamis, 28 Oktober 2021 malam. Korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 20.00 WIB.

Kasi Humas Polresta Mojokerto Ipda MK Umam mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diketahui telah melakukan perjalanan dari stasiun Wonokromo, Surabaya dengan menggunakan KA Dhoho tujuan Tulungagung.

Namun saat sampai di stasiun KA Mojokerto tepatnya pada pukul 19.30 WIB, korban diketahui turun dari gerbong kereta api dan menuju tempat istirahat.

“Pada saat itu, salah satu cleaning service itu katanya sempat melihat korban turun dari kereta dengan keadaan pucat,” jelasnya Jum’at (29/10/2021).

Saat didatangi dan diminta keterangan, korban mengaku mengalami masuk angin dan meminta diantarakan ke kamar mandi. Usai dari kamar mandi korban langsung diminta untuk beristirahat istirahat di ruang laktasi (menyusui).

Selang beberapa saat kemudian, korban juga sempat meminta bantuan untuk dihubungkan dengan keluarganya. Namun nahas belum sampai tersambung, korban sudah didapati tidak sadarkan diri.

Dengan kejadian itu, saksi mata langsung
segera melaporkan kepada penjaga untuk segera ke Polresta Mojokerto.

“Saat petugas datang di TKP korban sudah meninggal dunia. Dari hasil identifikasi dan pemeriksaan kita memastikan korban meninggal dunia karena sakit. Dari pengamatan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tegasnya.

Usai dipastikan meninggal dan proses identifikasi telah dilakukan, petugas dibantu PMI Kota Mojokerto dan sejumlah potensi relawan Mojokarto langsung mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mojokerto.

“Kemarin kita evaluasi dengan menggunakan ambulance PMI Kota Mojokerto dibantu potensi relawan. Untuk selanjutnya petugas juga telah menghubungi pihak keluarga korban,” tandasnya.

Baca juga :