Beberapa perusahaan di kota Mojokerto menolak pengajuan magang dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, Diskumnaker. Alasannya, SDM yang ditawarkan dianggap kurang kompeten.
Hariyanto, Kepala Diskumnaker mengatakan, dari lima perusahaan besar yang ditawari, tidak ada yang mau menerima.”Mereka khawatir akan membebani perusahaan, karena skillnya tidak sesuai yang diharapkan.” Ungkap Hariyanto.
Dari sekian banyak perusahaan di Kota Mojokerto hanya PT Madical Nusantara Utama, induk RS Gatoel yang mau menerima 50 peserta magang.”Kita akan terus berupaya meningkatkan skill calon peserta magang agar sesuai kebutuhan perusahaan.” Tambahnya.
Sementara untuk menekan angka pengangguran yang mencapai sekitar 3000 orang, Diskumnaker tetap mengandalkan Job Fair. “Bulan Oktober nanti kami akan menggelar Job fair, juga mengirimkan tenaga ke Balai Latihan Kerja (BLK) untuk peningkatan kompetensi.” Pungkasnya.(sma)