Dua alat berat diterjunkan dalam mengangkat tumpukan tanaman kangkung yang menyumbat aliran sungai di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Pemerintah Kabupaten Mojokerto fokus menangani sampah di daerah rawan banjir.
Dari data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daereh (BPBD) Kabupaten Mojokerto, peta bencana khususnya daerah banjir tahun 2021, ratusan Desa di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto masuk dalam kategori rawan terjadi Banjir.
Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto mengatakan, proses pembersihan sungai yang berpotensi mengakibatkan luapan yang membanjiri perkampungan sudah dilakukan sejak Oktober lalu. “Saat ini kita menghadapi musim yang agak sepesial yakni efek lalina maka kita melakukan mitigasi yang tepat cepat dan melakukan kordinasi dengan pihak yang bersangkutan,”bebernya.
Selain itu, pemerintah telah melakukan upaya kesiap siagaan dan upaya menghadapai bencana yang terjadi di Kabupaten Mojokerto. “Daerah-daerah yang memang menjadi langanan banjir terlebih yang menjadi langanan ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten Mojokerto,” ungkapnya usai melakukan pengecekan pembersih sampah di aliran sungai di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu (14/11/2021).
Seperti kali ini, proses pembersihan tanaman kangkung dan enceng gondok yang menghambat aliran sungai di Desa Tempuran dilakukan bersama dengan instansi terkait. Mulai dari BPBD, PUPR dan BBWS hingga pemerintah Desa. Dengan menerjunkan dua alat berat dan ratusan petugas hingga masyarakat dan potensi relawan.
Nantinya, pembersihan aliran sungai bakal di lakukan di setiap titik aliran sungai yang berpotensi menghambat dan mengakibatkan luapan. “Ini merupakan bentuk kesiagaan kita dalam mengantisipasi banjir, bila nanti terjadi hujan dengan cura hujan yang cukup tinggi hingga meluapnya aliran air sungai. Tidak hanya tanamana, semua bentuk benda yang menghambat aliran sungai makan akan segera kita evakuasi dan bersihkan ini sebagai bentuk antisipasi yang kita lakukan,” tegasnya.(fad/ADV)