Sidak Proyek, DPRD Kota Mojokerto Ragukan Kualitas Megaproyek Jalan Empunala

Komisi II DPRD Kota Mojokerto saat Sidak

DPRD Kota Mojokerto menggelar sidak beberapa proyek pembangunan infrastuktur, salah satunya adalah megaproyek peningkatan jalan Empunala Kota Mojokerto sepanjang 2,3 kilometer yang menelan anggaran Ro 101,4 miliar yang baru kelar di ujung tahun 2022.

Sidak ini dilakukan lantaran terjadi kerusakan jalan berlubang dan bergelombang juga kerusakan baja penutup saluran drainase. Diduga kerusakan ini karena adanya kendaraan berat dengan tonase diatas batas maksimal tonase kendaraan yang melintasi jalan yang barus selesai tersebut.

Komisi II DPRD Kota Mojokerto yang membidangi perekonomian dan pembangunan yang melakukan sidak, Senin (30/1/2023), pihaknya meragukan kualitas proyek jalan berkonstruksi aspal yang digarap PT PP Presisi tersebut.

“Proyek ini belum satu bulan selesai. Tetapi banyak titik jalan yang ambles dan meliuk-liuk (bergelombang, Red). Kualitasnya buruk,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto Agus Wahjudi Utomo.

Dewan menyayangkan hasil pekerjaan proyek PEN yang menelan anggaran lebih dari seratus miliar rupiah tersebut. “Awalnya kami percaya dan tidak meragukan kualitas proyek yang dikerjakan PT PP Presisi yang notabene milik BUMN yang seharusnya lebih baik dari kontraktor lokal. Tapi hasilnya jauh dari ekspektasi. Ini harus dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUPRPRKP Kota Mojokerto Endah Supriyani mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan. “Pada waktu pelaksanaan kami sudah melaksanakan uji tanah dan lain-lain,” katanya.

Ia berkilah, selama proyek berjalan pihaknya sudah melakukan pengawasan secara maksimal. Namun, mobilitas dan demobilisasi alat berat di area proyek tidak terhindarkan, sehingga terjadi beberapa titik kerusakan. Kondisi itu diperparah melintaskan kendaraan besar dengan muatan berat pula. “Selama satu tahun kedepan, pemeliharaan jalan menjadi tanggung jawab kontraktor,” tandasnya.(tim/ADV)

Baca juga :