Dinas Kesehatan Kota Mojokerto membatalkan konsep puskemas Kranggan yang dibangun dengan anggaran Rp 3 miliar, sebagai puskesmas ramah anak, alasannya karena keterbatasan anggaran.
Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengatakan, konsep puskesmas Kranggan akan diarahkan sebagai puskesmas umum yang bisa melayani warga sekitar, termasuk warga Kabupaten Mojokerto.
“Lokasinya kan dekat dengan wilayah Kabupaten Mojokerto seperti Puskesmas Blooto, jadi untuk tahap awal akan kita konsep lebih umum dulu, sambil melihat potensi dan akan kita evaluasi,” ungkapnya.
Kata Indah, kalau kedepannya perlu dispesialisasi akan dilakukan pengkajian terhadap kebutuhan masyarakat atau pasien selama pelayanan. “Jadi melihat perkembangannya dulu seperti apa,” tambahnya.
Sementara mengenai kapan puskesmas itu akan ditempati, kata Indah, masih menunggu hasil audit dari BPK yang tidak lama lagi akan selesai. “Audit BPK sudah dilakukan, sekarang tinggal menunggu hasilnya. Begitu hasil audit turun, langsung boyongan karena semua sudah siap,” pungkasnya.(sma)
Baca juga :