Aksi gendam kembali terjadi di Mojokerto, kali ini korbannya Suyasih (55) warga Dusun/Desa Kwatu, Mojoanyar yang harus kehilangan perhiasannya setelah dipreteli pelaku.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, aksi gendam ini terjadi Senin pagi (03/09) sekitar pukul 09:30 WIB. Suyasih yang sedang dirumah didatangi pelaku yang diketahui bernama Darmaji (51) asal Dusun Sukorejo, Desa Peterongan, Kecamatan Bangsal, Mojokerto.
AKP M. Solikhin Fery, Kasatreskrim Polres Mojokerto mengatakan, tersangka mengaku bisa melihat hal yang ghaib dan menerawang di rumah korban ada tumbal. “Katanya tumbal ini bisa membawa dampak negatif,” ungkapnya.
Korban tidak menduga kalau semua itu hanya modus, korban mendengar cerita dari pelaku dan menuruti perintahnya, termasuk diminta megambil air dan garam untuk proses ritual membersihkan tumbal.
Kata Fery, ditengah proses ritual itulah pelaku yang diduga spesialis gendam asal Mojokerto ini sempat memegang pundak korban. “Setelah itu korban merasa sudah tak terkendali dan menuruti perintahnya, termasuk melepas tiga cincinnya,” terangnya.
Setelah mendapatkan perhiasan korban, pelaku Darmaji langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario Nopol S 6432 PN ke arah Mojosari. Namun aksi pelaku ini diketahui anak korban dan langsung dikejar bersama warga, hingga akhirnya berhasil ditangkap di kawasan Jotangan, Mojosari dan dihajar massa. “Pelaku sempat jadi bulan-bulanan warga,” tegas Kasatreskrim.
Setelah mendapat laporan, Petugas Satreskrim Polres Mojokerto datang ke lokasi dan mengamankan pelaku bersama barang buktinya berupa satu unit sepeda motor, dan tiga cincin emas untuk proses hukum lebih lanjut.(fam/udi)
Baca juga :