Puskesmas Orang Gila Dibangun di Mojokerto

Dukung Indonesia Bebas Pasung

Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan pengaruh kemajuan teknologi dan meningkatnya tekanan hidup.

Pemkab Mojokerto saat ini membangun Puskesmas dengan spesialisasi program kesehatan jiwa, Puskesmas ini akan dijadikan rujukan pasien gangguan jiwa yang jumlahnya cukup banyak di Mojokerto, seperti banyaknya warga yang dipasung atau dikucilkan keluarganya.

Didik Khusnul Yakin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengatakan trend masyarakat yang mengalami gangguan jiwa cenderung meningkat, sehingga perlu disikapi dengan menyediakan tempat layanan kesehatan khusu. “Puskesmas ini akan menerapkan program kesehatan jiwa, sehingga pasien dengan gangguan jiwa bisa dirujuk ke puskesmas ini.” Ungkapnya.

Kata Didik, meskipun menjadi rujukan pasien gangguan jiwa di Puskesmas ini tetap melayani kesehatan umum masyarakat. “Semua masyarakat yang mengalami masalah kesehatan umum tetap dilayani, hanya saja di Puskesmas ini mempunyai spesialisasi layanan gangguan jiwa yang didukung psikolog dan psikiater.” Terangnya.

Puskesmas spesialisasi Kesehatan jiwa ini akan melekat di Puskesmas Gondang yang baru, saat ini proyeknya masih dalam pembangunan yang ditarget selesai akhir tahun ini. “Puskesmas Gondang yang lama kan sudah tidak layak, tidak bisa dikembangkan karena keterbatasan lahan, tahun ini Pemkab menganggarkan Rp 12,5 miliar untuk relokasi sekaligus peningkatan Puskemas dengan spesialisasi layanan kesehatan jiwa, untuk mendukung program Kemensos yaitu Indonesia bebas pasung.” Pungkasnya.(sma)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :