Heboh, Hilang Enam Hari, Pria Asal Mojokerto Ditemukan Tewas Mengerikan

Warga Desa Kuweden kembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan penemuan sosok jenazah pemuda di aliran sungai kecil dekat perkampungan, Sabtu (14/08/2021).

Informasi yang dihimpun oleh suaramojokerto.com, Sosok jasad tersebut ditemukan mengapung di aliran sungai yang tak mengalir dengan kondisi terapung dan mengeluarkan aroma busuk.

Marta (19) salah seorang warga sekitar menuturkan, jasad laki-laki yang diperkirakan masih berusia 20 tahun itu ditemukan sudah tak bernyawa dalam keadaan mengapung di sungai kecil dekat perkampungan sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, ayahnya akan membakar tumpukan sampah di belakang ruman, namun mendadak mencium aroma busuk disekitar lokasi. Setelah dicek rupanya ada sesosok mayat yang terapung dan tertutup tanaman Enceng gondok.

“Gak sengaja menemukannya, tadi pas bakar-bakar lalu di cek ke sungai ada seperti sesosok mayat,” paparnya.

Kata dia, jasad tersebut ditemukan sudah mengeluarkan aroma menyengat dan dalam keadaan mengapung tengkurap. Mengetahui hal itu dirinya langsung melaporkan penemuan tersebut kepada perangkat dese setempat.

Saat ditemukan, sosok jenazah tersebut memiliki ciri-ciri memakai kaos berwarna abu-abu dan celana pendek, kemudian tinggi dan berkulit putih.

“Ciri-cirinya orangnya tinggi, lalu masih memakai kaos dan cela dan ditemukan satu pasangan sandal selop di sekitar lokasi,” terangnya.

Sementara itu, dari data yang didapat di lokasi kejadian jasad tersebut diketahui bernama Ramadhan Guruh Prajatama (21) warga Dusun Balong Cangkir, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Pria tersebut sempat di kabarkan hilang sejak Senin (09/08/2021) lalu oleh pihak keluarga karena diduga mengalami depresiasi.

Sementara itu Kapolsek Mojoanyar AKP Anwar Iskandar saat dikonfirmasi mengaku, membenarkan sosok jasad pria yang ditemukan di aliran sungai Keweden Kembar adalah Ramadhan yang sebelumnya dikabarkan hilang.

“Iya benar, identitas korban bernama Ramadhan dia sudah dilaporkan ke Polres Mojokerto pada Selasa (10/08/2021) ,” jalasnya.

Kata dia, berdasarkan keterangan pihak keluarga sebelum hilang korban diketahui mengalami depresiasi dan hilang dari rumah sejak Senin (09/08/2021).

“Dia ini buka gila lo atau gangguan jiwa, hanya depresi, ” tegasnya.

Disingung soal penyebab kematian, dirinya masih menunggu identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut. Yang jelas kematian korban tidak disebabkan karena pembunuhan.

“Yang jalas tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tandasnya.(fad/Sam)

Baca juga :