Bus rombongan guru pondok pesantren asal Pasuruan terguling di jalur wisata Pacet, Mojokerto. Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan 1 penumpang tewas dan 9 lainnya terluka.
Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengatakan 10 penumpang menjadi korban kecelakaan tersebut. Korban terdiri dari 1 korban tewas dan 9 korban menderita luka ringan sampai sedang.
“Satu korban meninggal dunia atas nama Hadi, warga Desa/Kecamatan Sukorejo, Pasuruan,” kata Wihandoko kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).
WIhandoko menjelaskan 9 korban luka saat ini menjalani perawatan di RS Sumberglagah, Pacet. Satu di antaranya menderita luka berat. Yaitu Abdul Karim (52), warga Desa/Kecamatan Sukorejo, Pasuruan.
“Dua korban mengalami luka ringan, sedangkan yang luka lecet sebanyak 6 orang,” terangnya.
Bus mini nopol S 7046 NA mengangkut 33 penumpang rombongan guru Ponpes As Salafi Al Ihsan Darul Mukmin, Desa/Kecamatan Sukorejo, Pasuruan. Terdiri dari 7 penumpang anak-anak dan 26 dewasa.
Bus yang dikemudikan Abdul Ghofur (38), warga Sukorejo, Pasuruan itu melaju dari arah Batu ke Mojokerto melalui jalur ekstrem Cangar-Pacet. Rombongan tersebut akan kembali ke Pasuruan setelah berwisata di Cangar.
Sampai di turunan curam AMD Sendi, Desa/Kecamatan Pacet sekitar pukul 16.30 WIB, bus mini itu mengalami rem blong. Sopir bus membanting stir ke kiri sehingga menabrak tebing. Bus yang oleng lantas terguling di sisi kanan jalan.