Dikatakannya, memastikan capaian realisasi PAD menjadi sangat penting. Mengingat, PAD merupakan salah satu modal dasar untuk Tahun Anggaran 2024. Artinya, pembiayaan berbagai program pembangunan dan layanan masyarakat di Kota Mojokerto tahun 2024, di antaranya akan mengandalkan PAD.
Sementara dari total PAD yang masuk, tercatat sebanyak Rp67,6 miliar bersumber dari pajak daerah. Ini merupakan angka yang paling besar jika dibanding sumber PAD lainnya,
“Kenaikan PAD dari sektor pajak daerah ini tentu juga berkat kesadaran dari para wajib pajak di Kota Mojokerto. Jadi, terima kasih kepada wajib pajak yang telah patuh, disiplin membayar pajak. Ini sekaligus bentuk dukungan untuk kelancaran pembangunan daerah,” kata dia.
Peningkatan kinerja juga dapat diindikasikan melalui beragam capaian positif lainnya, yang berhasil ditorehkan Pemkot Mojokerto sepanjang tahun 2023. Dimana capaian ini tidak semata-mata hasil kalkulasi Pemkot sendiri, melainkan berdasarkan pengukuran dan penilaian dari berbagai lembaga, baik regional maupun nasional.
Seperti, berdasarkan data BPS, tahun ini IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kota Mojokerto mengalami kenaikan dari 80,1 menjadi 80,9, termasuk kategori Sangat Tinggi.
Kenaikan IPM itu adalah gambaran dari peningkatan kualitas dan akses pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat. Selain itu juga terdapat SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan), yang beberapa tahun ke belakang stagnan di predikat Baik (B). Namun, tahun ini KemenPANRB menganugerahi predikat Sangat Baik (BB) bagi Kota Mojokerto.
Lebih lanjut, sejumlah penghargaan dari berbagai pihak sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja Pemkot Mojokerto juga diraih. Misalnya, perihal keterbukaan informasi publik, Pemkot Mojokerto tahun ini menerima penghargaan terbanyak, empat kategori sekaligus dalam KI (Komisi Informasi) Award 2023.
Penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi Jatim ini mengukuhkan posisi Kota Mojokerto sebagai daerah paling informatif di antara 38 kabupaten atau kota se-Jatim.
“Tidak dipungkiri jika berbagai raihan prestasi tersebut berkat inovasi yang selalu digalakkan oleh masing-masing OPD. Dengan berinovasi, kita akan selalu siap menjawab berbagai persoalan baru yang mungkin muncul saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terkait ini, Kota Mojokerto juga telah diakui sebagai Kota Terinovatif se-Indonesia,” tutur Ali Kuncoro.
Pada pertengahan Desember lalu, Kota Mojokerto memperoleh penghargaan dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) sebagai Kota Terinovatif dalam IGA (Innovative Government Award). Penghargaan tersebut berkat 176 inovasi berdampak yang dikembangkan oleh Pemkot Mojokerto.
“Alhamdulillah, begitu banyak prestasi yang telah ditorehkan. Sudah sepatutnya itu tidak menjadikan kita berpuas diri. Bismillah, menyongsong tahun baru 2024, saya siap bersama teman-teman jajaran Pemkot Mojokerto untuk terus bertumbuh, berkembang, dan semakin berdampak,” tutur Ali Kuncoro.(tim/sma)