Tingkatkan Layanan Administrasi Berbasis Digital, Ini Inovasi Kelurahan Balongsari Kota Mojokerto

Ageng Ardhyanto, Lurah Balongsari

Kota Mojokerto – Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto kini mempunyai program inovasi berbasis digitalisasi berupa Whatsapp Business. Tujuannya untuk memudahkan warganya saat melakukan adminitrasi di kantor Kelurahan.

Selain memudahkan pengurusan permohonan adminitrasi surat menyurat, di Whatsapp Business tersebut juga memberikan informasi tentang persyaratan apa saja yang harus dilengkapi dalam surat menyurat serta sebagai pusat informasi tentang Kelurahan Balongsari.

Ageng Ardhyanto, Lurah Balongsari, mengatakan, sebenarnya Diskominfo sudah membuatkan aplikasi Simakel, ternyata di lapangan itu masih kurang efektif dan efisien karena masyarakat harus download dan registrasi dulu. Oleh karena itu, dirinya berinisial membuat inovasi di tingkat kelurahan.

“Sebenarnya ada aplikasi dari Pemkot Mojokerto melalu Diskominfo sudah membuatkan aplikasi Simakel, ternyata di lapangan itu masih kurang efektif dan efisien karena masyarakat harus download dan registrasi dulu. Rata-rata terkendala smartphone nya tidak kuat, memory smartphonenya tidak kuat, dan banyak lainnya,” ucap Ageng, Kamis (8/2/2024).

Ageng juga mengatakan, pelayanan digital melalui whatsapp business tersebut dinamakan ‘Sip Maslur Balongsari’ yaitu Sistem Informasi dan Intregrasi Pelayanan Publik Bagi Masyarakat Kelurahan Balongsari. Di dalamnya ada beberapa layanan seperti, profil kelurahan, jumlah penduduk, luas wilayah, batas wilayah, informasi pelayanan.

“Di dalam ‘Sip Maslur Balongsari’ itu, ketika masyarakat butuh informasi persyaratan perijinan maka saya coba linkkan ke situs perijinan. Untuk cek bansos saya coba linkkan ke dinsos, dan info panggilan darurat juga saya masukkan call center 112 dan 119, dan saya beri layanan saran masukan keluhan untuk masyarakat biar kami dapat input dapat masukan, dan yang terakhir layanan berita yang saya linkkan disitusnya Gema Media. Jadi masyarakat bisa mendapatkan informasi yang terupdate hanya lewat satu nomor. Tidak harus download aplikasi, tinggal simpan nomornya kelurahan saja,” katanya.

Lurah Ageng memilih menggunakan whatsapp business karena bisa mencakup segmen anak muda hingga orang tua. Ageng juga sudah mensosialisasikan pelayanan digital melalui Setiap RW dan RT Kelurahan Balongsari.

Selain itu, Ageng juga meneruskan inovasi lurah yang sebelumnya yaitu usaha cuci motor Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) khususnya warga Kelurahan Balongsari. Kelurahan membekali keterampilan kepada ODGJ untuk mencuci motor.

“Jadi saya meneruskan program inovasi lurah sebelumnya yaitu cuci motor ODGJ, mereka sudah dilatih dengan keterampilan cuci motor. Tidak setiap hari ada pengunjung yang menyuci motor, inisiatif saya kita libatkan pengusaha di wilayah kelurahan untuk membuat kupon, nantinya kupon itu dibuat untuk cuci motor dan agar bisa membuat tambahan keuangan oleh ODGJ yang mencuci motor,” ungkap Ageng.

Ageng juga menambahkan, warga Kelurahan Balongsari yang terkena ODGJ kurang lebih 40 orang. Mereka rutin dilakukan pemeriksaan kesehasan, senam, kerohanian, di Posyandu jiwa.

Ageng berharap, warga Balongsari tetap bekerja sama, kompak, dan berkolaborasi sehingga menjadi Kelurahan terbaik di Kota Mojokerto. (tim/SMA)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :