Mojokerto – Nama Mojokerto memang identik dengan Mojopahit, karena ibukota kerajaan terbesar itu memang berada di Mojokerto. Tepatnya di Trowulan yang kini menjadi sebuah Kecamatan. Penyebutan nama Trowulan sebagai ibukota Majapahit tercantum dalam kakawin Nagarakretagama oleh Prapanca dan tercatat dalam karya Thomas Stamford Raffles, The History of Java.
Lalu, dari mana asal usul nama Mojokerto ?
Mojokerto adalah nama kota dan kabupetan di Jawa Timur. Mojokero cukup dekat dengan Surabaya, atau sekitar 50 km dan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit.
Melansir laman Kebudayaan Kemendikbud, ada beberapa pendapat mengenai perubahan nama Mojokerto. Ada keterangan, sebelum bernama Mojokerto kota ini disebut sebagai Japan.
Raden Adipati Arya Kromodjoyo Adinegoro IV, Bupati Mojokerto tahun 1894 s/d. 1916 adalah seorang tokoh Pelestarian Kepurbakalaan. Dia berpendapat, nama “Mojo” berasal dari sebuah desa bernama Desa Mojojejer. Berdasarkan keserasian nama dalam Besluit No 14/1838 tanggal 12 September 1838.
Sedangkan J F Niermeyer, penulis asal Belanda mengatakan jika nama “Japan” yang sebelumnya digunakan untuk menyebut Kota Mojokerto dinilai tidak bagus karena berarti “malas”. Karena itulah nama Japan dirubah menjadi Mojokerto untuk membangkitkan semangat kerja para masyarakat.
Sedangkan ada pendapat lain yang menyebut jika nama Mojokerto berasal dari kata “Mojo” dan “Kerto”/ Mojokerto berarti pohon Maja yang banyak tumbuh di daerah tersebut saat itu. Serta kata “Kerto” yang artinya tenteram. Sehingga Mojokerto berarti pohon maja yang tentram.
Baca Juga : Sejarah Singkat Kota Mojokerto dan Dafrar Nama Walikotanya dari Zaman Belanda hingga Sekarang..
(tim/sma)
Baca juga :