Brimob Polda Jatim Gelar Tradisi Pembaretan Bintara Remaja di Candi Tikus Mojokerto

Sat Brimob Polda Jawa Timur melakukan tradisi pembaretan terhadap 50 Bintara remaja yang bergabung dalam angkatan 93 di Candi Tikus, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, mereka harus berjalan kaki sejauh sejauh 23 KM untuk bergabung di elit Polri, setelah mengikuti pelatihan dan orientasi pengenalan lingkungan selama dua Minggu.

Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika, Dansat Brimob Polda Jatim mengatakan, pembaretan merupakan acara tradisi puncak yang sudah biasa dilakukan kepada bintara remaja yang baru masuk ke Brimob.

“Kita sudah latih mereka selama dua Minggu sebelum mereka resmi dilakukan pembaretan,” ungkapnya, Rabu (24/6/2020).

Kata Gede, latihan sendiri digelar di tempat pelatihan Brimob di Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang selama kurang lebih dua minggu. Latihan dilakukan dengan tujuan untuk kemampuan yang harus dimiliki anggota Brimob yang sebelumnya masih berstatus sebagai polisi biasa.

“Kalau mau masuk Sat Brimob tentunya semua kemampuan yang dimiliki oleh Brimob juga harus dimiliki oleh mereka. Setelah mereka mengikuti latihan di Bareng kemudian, dilanjutkan dengan hiking napak tilas mengikuti sejarah bagaimana Patih Gajah Mada mempersatukan nusantara dengan membentuk pasukan Bhayangkara,” katanya.

Menurutnya, Patih Gajah Mada merekrut jawara-jawaranya yang sakti pada saat itu. Ada 12 orang pilihan yang menjadi anggota Bhayangkara. Semangat Maha Patih Gajah Mada diharapkan bisa menjadi suri tauladan bagi anggota Brimob yang baru menjalani pelatihan. Sesuai dengan motto Brimob yakni ‘Sekali Melangkah Pantang Menyerah, Sekali Tampil Harus Berhasil’.

“Ini dilakukan secara bertahap, kemarin sudah ada 25 anggota dan hari ini ada 50 anggota sehingga total angkatan tahun sebanyak 75 anggota. Dimanapun, kapanpun ditugaskan siap,” jelasnya.

Dansat berharap, bintara remaja yang bergabung dalam angkatan 96 satuan Brimob Polda Jatim diharapkan bisa menyenangi dan bangga akan profesinya. Sehingga dengan menyenangi dan bangga akan profesi maka diharapkan bisa menjaga nama baik pribadi dan kesatuan Sat Brimob Polda Jatim.

“Alhamdulilah semua sehat, berjalan sesuai rencana, sesuai yang kita harapkan. Harapan kita, tentunya kita berharap menyenangi profesi dia, menyenangi akan Brimob, bangga akan brimob. Dengan dia senang, dengan dia bangga tentunya harapan kita bisa menjaga nama baik pribadi, menjaga nama baik kesatuan untuk bisa mengharumkan,” tegasnya.

Prosesi pembaretan sendiri dimulai dari pelatihan Brimob di Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang pada, Selasa (23/6/2020) kemarin. Menempuh jarak 11 km, para peserta menuju Candi Arimbi dan Wana Wisata Pinus. Napak tilas dilanjut ke Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto dengan jarak tempuh 12 km.

Prosesi pembaretan dilakukan di Candi Tikus Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto dilanjutkan ke Candi Bajang Ratu.

Dari Candi Bajang Ratu, bersama Kapolda Jatim, Irjen Muhammad Fadil Imran dan PJU Polda Jatim berjalan kaki menuju Pendopo Agung Trowulan untuk melakukan Sarasehan Pemulihan Nilai Tri Brata. (sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :