Ning Ita Kembali Mutasi Pejabat Dilingkungan Pemkot Mojokerto

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Mojokerto, kembali dilantik oleh Ika Puspitasari atau Ning Ita Walikota, Jumat kemarin (24/7/2020). Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Walikota Mojokerto mengukuhkan 12 orang pejabat administrator dan  19 orang pejabat pengawas. Terdapat 17 orang yang mendapat promosi dan menandatangani Pakta Integritas secara langsung dengan Walikota.

Khusus untuk para pejabat yang mendapat promosi, Ning Ita menekankan agar para pejabat yang mendapat promosi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) terpilih Kota Mojokerto. “Saya memilih sebaik mungkin untuk menduduki jabatan yang terbatas dan diinginkan banyak orang dan semoga pilihan saya dan tim Baperjakat tidak salah, untuk itu saya berharap agar pejabat yang mendapat promosi harus mampu menjalankan tugas dan fungsi sesuai jabatan masing-masing dan tidak bersikap egois.” harapnya.

Ning Ita juga menjelaskan, mutasi dan promosi jabatan merupakan dinamika di dalam organisasi. Pelantikan jabatan dilakukan karena adanya penyegaran, perputaran, sekaligus pembaruan posisi jabatan. Seluruh jabatan yang ada di Kota Mojokerto ini harus dimaknai sebagai tempat pengabdian memiliki tanggung jawab yang sama, dalam artian semua ASN bisa berprestasi, berinovasi dan menyumbangkan segala pemikirannya untuk melakukan hal-hal yang terbaik agar tugas yang diemban serta tanggung jawab yang dibebankan bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya.”tutur Ning Ita.

Dia juga berpesan, jika suatu jabatan mampu dilakukan dengan baik, akan membawa kepuasan kepada diri pribadi, juga memberikan kemanfaatan untuk berjalannya organisasi di pemerintahan. “Jabatan yang anda emban masing-masing bukanlah hanya sekedar predikat melainkan sebuah amanat undang-undang,” tegasnya.

Rotasi jabatan dilakukan sebagai bentuk kepentingan organisasi dan analisis beban kerja, guna mengangkat dan menempatkan jabatan bagi ASN yang memang sesuai dan memiliki kompetensi. Termasuk bagi seorang ASN ditempatkan dijabatan apapun, juga harus siap dan memiliki komitmen untuk bekerja dengan baik.

Walikota juga mengingatkan, jika seorang ASN harus bisa menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan. “Saat ini kita masih berada di pandemi covid-19, harus mentaati protokol kesehatan dimanapun, tidak hanya ditempat kerja tetapi juga ditempat tinggal masing-masing. ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan.” tandasnya. (sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :