25 Kali Terjadi Kecelakaan, Jalur Black Spot di Mojokerto Dipasang Pengukur Kecepatan

Sejumlah titik rawan kecelakaan (jalur black spot) di wilayah Kabupaten Mojokerto menjadi perhatian khusus Korlantas Polri, dengan dilakukan audit kecepatan pengendara di titik tersebut.

Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana meninjau langsung jalur black spot di Jalan RA Basuni, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Menurutnya, audit kecepatan pengendara ini bagian dari managemen untuk meningkatkan keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan.

“Jadi, audit kecepatan ini bagian dari manajemen kecepatan. Sehingga kita bisa untuk melihat dan mendapatkan algoritmanya, perilaku orang,” ungkapnya, Jumat (16/10/2020).

Chryshnanda juga mengatakan, untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan menekan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, harus ditunjang dengan dukungan sistem berbasis IT. “Makanya, kami dari Korlantas mengembangkan IT Road Safety,” tegasnya.

Sementara untuk audit kecepatan pengendara ini, di jalur black spot Jalan RA Basuni akan dipasang IT untuk peningkatan keselamatan pengendara, diantaranya alat pengukur kecepatan kendaraan.

Sementara AKP Randy Asdar, Kasat Lantas Polres Mojokerto mengatakan, angka kecelakaan di Jalan RA Basuni memang cukup tinggi. Pada tahun 2019 terjadi 25 kecelakaan dan tahun 2020 ini sudah terjadi 16 kali kecelakaan.

“Karena jalur lurus dan kecepatan tinggi, sedangkan di sini ada perempatan sehingga banyak orang menyeberang jalan,” pungkasnya.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :