Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Mojokerto Siap Dilaksanakan.

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Mojokerto siap dilaksanakan. Menyusul akan
berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali dalam situasi Pandemi Covid-19. Informasi yang dihimpun oleh suaramojokerto.com, Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Mojokerto dapat dilaksanakanĀ  jika memenuhi persyaratan-persyaratan dan penurunan status PPKM level 4 di Kota Mojokerto.

Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yakni kondisi Epidemiologis, pemenuhan daftar periksa Prokes sekolah yang diunduh di Dapodik dan terverifikasi oleh KemendikbudRistek. Izin tertulis Kepala Daerah dan persetujuan tertulis orang tua/ wali murid

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, telah mempertimbangkan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Mojokerto. Dia berujar, penerapan PTM di sekolah dapat dimulai setelah berakhirnya masa perpanjangan PPKM level 4 ini. “Jadi pembelajaran PTM di sekolah akan kembali bisa diterapkan jika sudah zona oranye dan zona hijau atau PPKM level 2,” ungkapnya, Senin (16/8/2021).

Bukan hanya itu, adapun persyaratan PTM di sekolah juga memperhatikan kondisi Epidemiologis di daerah masing-masing terutama di wilayah Kota Mojokerto yang kini masih dalam level 4. Dia menyebut ada empat persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk penerapan PTM di sekolah dalam situasi Pandemi Covid-19.

“Ada empat persyaratan utama bisa dimulainya PTM di sekolah yakni kondisi Epidemiologis, pemenuhan daftar periksa Prokes sekolah yang diunduh di Dapodik dan terverifikasi oleh KemendikbudRistek. Izin tertulis Kepala Daerah dan persetujuan tertulis orang tua/ wali murid,” bebernya.

Menurut Amin, jika seluruh persyaratan itu terpenuhi maka dia akan mengintruksikanĀ  kepada seluruh Kepala Sekolah untuk segera melakukan persiapan dan memulai pembelajaran PTM di kelas.

Dia menuturkan, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Mojokerto nantinya akan di prioritas di sekolah SMPN setelah itu disusul sekolah dasar. Apalagi, vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi pelajar terutama siswa SMPN di Kota Mojokerto masih berjalan dan hampir selesai. “Rencana PTM di sekolah SMP terlebih dahulu disusul sekolah SD dan terkait realisasinya kita masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat,” tandasnya.(fad/ADV)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :