Guru dan Siswa di Kota Mojokerto Ditargetkan Bisa Main Musik

Walikota Mojokerto berharap, semua guru dan siswa di Kota Mojokerto bisa bermain alat musik gamelan dalam seni karawitan. Hal itu setelah pemkot memberikan fasilitas kesenian di masing-masing lembaga satuan pendidik secara bertahap.

Ika Puspitasari atau Ning ita, Wali Kota Mojokerto saat berkunjungan ke SMP Negeri 3 Kota Mojokerto menyatakan, dirinya berkomitmen menumbuhkan karakter ribuan siswa dengan memberikan fasilitas kesenian di sekolah-sekolah sejak dini. Ini merupakan target dalam mewujudkan kebudayaan lokal tetap eksis.

’’Ini wujud keseriusan kami dalam menumbuhkembangkan kebudayaan terhadap anak-anak dalam menjaga nilai luhur budaya. Apalagi seni budaya karawitan masuk dalam kurikulum pembelajaran anak-anak usia SMP,’’ ungkapnya.

Orang nomor satu Kota Mojokerto ini menyebut, penyediaan alat musik seperti gamelan di setiap sekolah merupakan salah satu wujud pemkot dalam program pariwisata kebudayaan. Itu sebagai upaya generasi bangsa dalam menjaga dan melestarikan budaya asli Indonesia. Utamanya dalam menghadapi serbuan budaya asing yang sangat luar biasa.

’’Karena kita wajibkan. Bukan saya sarankan, tapi wajib sebagai masyarakat bangsa Indonesia di mana pada abad 13, kota kita adalah bagian pusat Kerajaan Majapahit, begitu banyak sekali warisan seni budaya yang ditinggalkan. Jadi generasi penerus bangsa harus melestarikan budaya ini,’’ terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto Amin Wachid memaparkan, tahun ini satu set gamelan akan dibagikan ke sekolah. Itu hanya berlaku untuk SD-SMP negeri. ’’Kita targetkan akhir tahun ini semua SMPN sudah dapat fasilitas kesenian gamelan dan wajib dimainkan,’’ ujarnya.(tim/ADV)