Mobil Odong-Odong Muat Belasan Anak TK dan Ibunya di Mojokerto Ditilang Polisi

Satu unit mobil odong-odong yang ditumpangi belasan murid Taman Kanak-kanak Hiyatul Muwafiq, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto diamankan petugas saat razia gabungan di Jalan Letkol Sumarjo, Kota Mojokerto.

Petugas gabungan dari Satlantas Polresta Mojokerto, Dishub Kota Mojokerto, dan PM Denpom V/2 melakukan pengamanan lantaran kendaraan tersebut nekat melintasi jalan raya.

Kasatlantas Polresta Mojokerto AKP Heru menjelaskan kendaraan jenis odong-odong yang biasa digunakan di kawasan wisata ini terpaksa kita jaring karena telah melanggar peraturan lalulintas.

Pasalnya, odong-odong tersebut selain masuk di jalan raya tapi juga mengangkut belasan orang. Alasan lain, kendaraan jenis itu tak memenuhi standar kelayakan sebagai angkutan umum.

“Jadi memang sesuai peruntukannya odong-odong memang dilarang beroperasi di jalan raya dan jalan yang sifatnya dipergunakan untuk masyarakat. Kecuali tempat wisata dan itu sifatnya lokasi tertutup dan khusus pengunjung wisata saja,” ucap Heru.

Tak hanya itu, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan odong-odong. Baik pengendara, penumpang dan kendaraan lawan dipastikan tak akan tercover jasa raharja.

Hal inilah yang juga menjadi pertimbangan pihak berwajib untuk menindak tegas kendaraan yang tak sesuai dengan spek dan dipergunakan untuk angkutan orang.

Sehingga petugas langsung melakukan penindakan. Dengan dikenakan tilang dan odong-odong berwarna merah ini diamankan ke Polresta Mojokerto.

Untuk mengantisipasi kemungkinan odong-odong kembali beroperasi di jalan raya, pihaknya akan melakukan sosialisasi pemahaman terhadap sekolah-sekolah. Maupun pengendara odong-odong terkait bahaya penggunaan kendaraan tak sesuai spek di jalan raya.

Sementara, Mistakul, 55 tahun pengendara Odong-odong asal Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto mengaku salah. Sudah nekat mengendarai odong-odong dengan 19 penumpang yang didominasi anak-anak.

Dirinya terpaksa melaju di jalan protokol Kota Mojokerto yang cukup padat tersebut dikarenakan permintaan dari pihak sekolah untuk mengantar ke satu restoran yang ada di kota.(fad/sma)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :