Jelang Kurban di Mojokerto, Ratusan Pengurus MUI Diberi Pelatihan Juleha

Sebanyak 150 orang pengurus MUI kecamatan se-Kabupaten Mojokerto melaksanakan pelatihan Juru Penyembelihan Halal (Juleha) menjelang Iduladha 1433 Hijriyah/Tahun 2022.

Kegiatan ini diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto di Aula Stikes Majapahit, Kelurahan Jabon, Kecamatan Mojoanyar, pada Rabu (6/7/2022).

Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barraa membuka langsung pelatihan itu, ia menjelaskan pelatihan ini berguna untuk meningkatkan kompetensi juru sembelih menjelang Iduladha di Kabupaten Mojokerto.

“Kegiatan ini selain untuk Hari Raya Iduladha, juga sebagai upaya peningkatan kompetensi, kemampuan juru sembelih di Kabupaten Mojokerto. Dalam hal ini akan berkolaborasi dengan bidang kesehatan hewan menyelenggarakan pelatihan Juleha (Juru Penyembelihan Hewan Halal),” ujar Gus Barraa sapaan akrabnya.

Gus Barraa menyebutkan, peserta juga diberi pelatihan terkait memilih hewan kurban dalam situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto.

“Tahun ini kebetulan semakin merebaknya penyakit PMK pada hewan ternak adalah salah satu motivasi pelatihan. Harapannya melalui pelatihan dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi dari para juru sembelih termasuk memilih hewan kurban sehat,” ucapnya.

Prinsip kesejahteraan hewan kurban adalah perebahan yang Thoyibban, penyembelihan sekali sayat, darah keluar dengan tuntas dan hewan benar-benar sudah mati sebelum dikuliti.

Peserta mendapatkan seperangkat alat peraga penyembelihan ternak. Diantaranya pisau penyembelihan, sepatu Boot, Apron dan Cattle Pack dab pengasah pisau.

Dia berharap peserta pelatihan ini dapat menerapkan pengetahuannya saat penyembelihan hewan kurban nanti di lingkungannya.

“Sehingga daging hewan kurban yang beredar di masyarakat aman, sehat, utuh dan halal dan layak konsumsi,” ia memungkasi.(fad/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :