Kwartir Cabang Kota Mojokerto menggelar Perkemahan Raiser Scouting Competition

Wali Kota Mojokerto selaku Kamabicab menyampaikan bahwa dalam kegiatan pramuka para peserta akan diminta untuk menampilkan kreativitasnya. “Sore hari ini adik-adik semuanya diajak untuk berkegiatan kemah disini dalam rangka saling unjuk kebolehan menampilkan kreativitas adik-adik semuanya, dari masing-masing Gugus Depan (Gudep) untuk bisa dinilai oleh juri mana yang paling kreatif, mana yang paling bagus dari berbagai sisi,” kata Ning Ita.

Masih dalam amanatnya, Ning Ita menyampaikan bahwa generasi muda saat ini adalah calon generasi emas di masa yang akan datang. Oleh karenanya harus berkualitas secara intelektual, cerdas secara emosional serta memiliki perilaku yang baik, berbudi luhur yang semuanya tercermin di dalam Dasa Darma Pramuka.

“Maka Pramuka ini akan menjadi wadah bagi kalian semuanya untuk bisa mewujudkan generasi emas itu karena melalui Pramuka inilah kalian semua adik-adik ditempa berbagai latihan ilmu kehidupan yang semuanya sangat kompleks dan itu pasti akan bermanfaat untuk masa depan kalian,”tuturnya.

Meski perkemahan ini sebagai sarana adu kreatifitas, Ning Ita berpesan kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan. “Selamat mengikuti kompetisi, jangan berpikir menang dan kalah. Ini adalah ajang kreativitas bagi kalian. menang itu hanyalah sebuah penghargaan. Kalian sudah berani, sudah mampu menampilkan kreativitas itulah sejatinya yang ingin kita lihat dari generasi hebat Kota Mojokerto,” pungkas Ning Ita.

Ditambahkan oleh Supriadi Karima Saiful,Ketua Kwarcab Kota Mojokerto bahwa dalam perkemahan ini akan ada berbagai keterampilan yang berhubungan dengan Pramuka. “Paling tidak kegiatan ini bisa dikenang untuk anak-anak sekaligus menambah kreativitas mereka. Karena disetiap momen perkemahan ini akan dikenalkan banyak hal keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan Pramuka,” pungkasnya.

Dalam Perkemahan Raiser Scouting Competition “Productive and Creative” para peserta dari 52 sekolah ini akan bersaing menjadi Chef Productive, fashion show daur ulang, baca puisi, permainan tradisonal, tapak tenda (hias tenda), sandi dan isyarat serta pionering (menggunakan tongkat dan tali). (ram)

 

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :