Deklarasi Kampung Tangguh Semeru Anti Narkoba, Begini Pesan Walikota Mojokerto

Ika Puspitasari atau Ning Ita Walikota Mojokerto bersama jajaran Forkopimda melakukan pencanangan ‘Kampung tangguh Semeru Anti Narkoba’ di balai Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Jumat sore kemarin (04/09/2020).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pencanangan Kampung Tangguh Semeru Anti Narkoba diawalii dengan pembacaan deklarasi anti narkoba oleh tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat serta anggota ormas. . Melalui deklarasi ini, semua pihak bertekad untuk menciptakan lingkungan kampung tangguh yang bersih dari penyalahgunaan peredaran narkoba. Termasuk mengoptimalkan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba pada kampung tangguh.

Sunarto, Ketua DPRD Kota Mojokerto menyampaikan, dalam memberantas narkoba sama dengan melawan mafia. “Kalau hanya sebatas anggota penegak hukum, tanpa kerjasama dengan masyarakat itu nonsense, saya yakin tidak akan bisa.” tegasnya.

Sementara itu, Ning Ita Walikota mengapresiasi atas pencanangan Kampung Semeru Anti Narkoba. Karena ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat bersama-sama membantu pemerintah dan TNI-Polri dalam berperang melawan narkoba.

“Angka terpapar narkoba semakin bertambah dari tahun ke tahun dan yang lebih miris lagi sudah merambah pada anak-anak usia remaja dan bahkan usia sekolah dasar, ini membuat saya sebagai seorang ibu dan seorang kepala daerah sangat menyanyangkan harus terjadi hal demikian.”kata Ning Ita.

Menurutnya, narkoba seperti penyakit yang bisa menular kepada siapa saja. Sehingga dengan sosialisasi yang masif di setiap kampung tangguh semeru maupun kader motivator, dapat dilakukan deteksi sejak dini.

Dia berpesan, jika ada yang mengenali anggota keluarga atau orang-orang disekitarnya sebagai orang yang terpapar narkoba harus segera dilaporkan. Laporan dari masyarakat tidak selalu berhubungan dengan tindakan hukum.

“Dengan melaporkan kita telah membantu menyelamatkan anak-anak yang terpapar narkoba supaya tidak menular kepada yang lain dan masa depannya bisa diselamatkan lebih dini dengan terapi secara psikologis maupun kesehatan,”ujarnya.

Pihaknya berharap masyarakat semakin sadar bagaimana mengenali paparaanti narkoba terhadap narkoba.  “Sehingga mereka bisa membantu aparat dan pemerintah, dalam mencegah penyebaran narkoba yang lebih meluas di masyarakat Kota Mojokerto,”harapnya.

Ning Ita menegaskan, pencanangan kampung tangguh merupakan ikhtiar, untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa. (sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :