Wisata Air Terjun Dlundung Pacet Diserbu Pengunjung, Aplikasi Peduli Lindungan Tak Berfungsi.

Wanawisata Air Terjun Dlundung Pacet disebu ribuan pengunjung di hari ke kedua lebaran, jumlah ini diprediksi akan terus meningkat.

Adi Suponco, Manager Wisata Air Terjun Dlundung mengatakan, sejak dibuka terdapat sekitar 2 ribu lebih pengunjung yang masuk ke Wisata Dlundung atau mencapai 60 persen dari kapasitas sebanyak 4000 pengunjung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Norman Handito bilang kunjungan wisatawan masih normal seperti hari libur biasa. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat pada hari ini hingga Minggu.

Dia mengaku digitalisasi ticketing pada Wanawisata dibutuhkan untuk menggenjot pendapatan dan mencegah kebocoran. Pasalnya tahun ini, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) wisata Dlundung naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun 2019 kemarin saat belum pandemi, target PAD Dlundung sekitar Rp. 300 juta. Dan tahun 2022 naik menjadi Rp. 750 juta,” tegasnya.

Disinggung terkait masih longgarnya pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) di dalam lokasi wisata, Norman mengaku pihaknya kesulitan untuk memberlakukan sistem aplikasi peduli lindungi akibat minimnya jaringan.

“Saya sudah melaporkan kendala ini ke Ibu Bupati dan secepatnya akan diupayakan agar ada jaringan yang masuk. Karena kita juga butuh sinyal untuk penerapan e- ticketing,” tegasnya.

Sekedar informasi, harga tarif masuk ke lokasi wisata air terjun Dlundung untuk weekend senilai Rp. 12.500 untuk dewasa dan Rp. 10 ribu untuk anak-anak.(fad/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :