Tergiur Investasi dan Umroh Murah, Puluhan emak-emak di Mojokerto di tipu sampai 414 juta
Puluhan emek-emak di Kabupaten Mojokerto kembali menjadi korban penipuan bermodus umroh murah. Para korban tergiur umroh dengan biaya murah dan investasi dengan keuntungan 14 persen per bulan.
Bahkan disebut-sebut belasan emak-emak di Mojokerto tertipu umroh dan investasi fiktif sehingga rugi Rp 414 juta.
Salah seorang korban berinisial KF (45) mengatakan tawaran investasi tersebut ia terima dari SD (39), warga Kecamatan Puri, Mojokerto. Menurutnya, SD menjanjikan keuntungan Rp 7 juta per bulan selama 15 bulan jika dirinya menginvestasikan Rp 55 juta.
Tergiur dengan keuntungan tersebut, KF pun rela meminjam Rp 55 juta dari bank. Ia menyerahkan uang tersebut ke SD sejak November 2020. Oleh SD, dana investasi disetorkan ke seorang pengendali di Surabaya.
Uang Rp 55 juta milik KF kini tidak jelas rimbanya. Emak-emak asal Kecamatan Puri ini hanya sekali menerima keuntungan Rp 7 juta dari investasi fiktif tersebut pada Desember 2020.
Tidak hanya itu, KF juga tertipu umroh murah yang ditawarkan SD. Ia dijanjikan ibadah umroh dengan biaya Rp 10 juta saja. Ia pun membayar Rp 20 juta melalui SD pada 2019 untuk umroh bersama suaminya.
“Janjinya dengan biaya Rp 10 juta per orang, dalam dua tahun akan diberangkatkan umroh. Katanya itu dikembangkan, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” ungkapnya.
Sedikitnya 17 emak-emak di Mojokerto menjadi korban penipuan umroh dan investasi fiktif tersebut. Total kerugian calon jemaah umroh Rp 130 juta, sedangkan kerugian investasi fiktif Rp 284 juta.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menuturkan pihaknya telah menerima laporan dari para korban. Menurutnya, untuk sementara korban dari Mojokerto saja berjumlah 17 orang dengan total kerugian Rp 414 juta.
Andaru menambahkan, pihaknya telah memeriksa belasan saksi terkait kasus umroh dan investasi fiktif ini. Saat ini, pihaknya memburu otak penipuan tersebut.
“Kami juga mendalami adanya korban lain dari luar Mojokerto,” tandasnya.
Baca juga :