Imbas Pandemi Covid-19, Penjualan Hewan Kurban di Mojokerto Masih Sepi Pembeli

Akibat dampak pandemi Covid-19 ternyata juga dirasakan oleh pedagang hewan menjelang hari raya Idul Adha. Salah satunya di pasar hewan di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir ini berpengaruh terhadap penjualan hewan kurban tahun ini. Bahkan tingkat penjualan turun drastis jika dibandingkan tahun lalu.

Abdul Wahab, salah satu pedagang hewan mengatakan, jelang hari raya Idul Adha biasanya pasar mulai ramai, namun sekarang sepi.

Dalam sekitar satu bulan menjelang hari raya Idul Adha, pihaknya hanya mampu menjual satu ekor kambing dalam sehari.

Sedangkan tahun lalu, dirinya mengaku bisa menjual 5 hingga 10 ekor kambing dalam sehari.

Padahal menurut Wahab, harga kambing yang dijual dipasaran lebih murah, jika dibandingkan pada tahun lalu. Namun pasar tetap saja sepi.

Dia menjelaskan, saat ini harga satu ekor hewan kurban bervariatif, mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per ekor. Atau tergantung besar dan kecilnya kondisi kambing.

Sedangkan tahun lalu bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 5 juta. (sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :