Pemkot Mojokerto Gelar Vaksinasi Kedua, Forkopimda, Nakes hingga Wartawan Disuntik

Pemkot Mojokerto menggelar vaksinasi kedua pada Kamis (11/02/2021) di Klinik Vaksinasi RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Pemberian dosis kedua vaksin Sinovac ini, diberikan khusus bagi mereka yang telah disuntik dosis pertama pada 28 Januari 2021.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Diantara yang ikut dalam vaksinasi kedua ini adalah Dandim 0815 Dwi Mawan Sutanto, Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heriyana Dodik Murtono, juga dua wartawan, yakni Mohammad Khariris dari Radar Mojokerto dan Zacky Arisal dari Radio Maja Fm.

Dokter Farida Mariana, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, mengatakan, pada tahap pertama vaksinasi ini masih menyasar para perwakilan forkopimda dan tokoh masyarakat yang divaksin dosis pertama, serta para tenaga kesehatan.

“Vaksinnya sama, hanya saja disuntik dosis yang kedua. Dan di tahap pertama ini, untuk penyuntikan vaksis Sinovac dua dosis sudah mencukupi, sasaranya masih memperioritaskan tenaga kesehatan,” ungkapnya.

Sesuau jadwal, vaksinasi tahap pertama akan selesai pada minggu ketiga di bulan februari, selanjutnya dilajukan vaksinasi tahap kedua yang menyasar kelompok pelayanan publik, jurnalis, transportasi dan juga pedagang pasar.

“Kuncinya, tergantung ketersediaan vaksin. Kalau vaksinya siap, otomatis bisa dilakukan sesuai jadwal, tapi kalau pengirimannya ada penundaan ya jadwalnya bergeser. Rencananya minggu ketiga bulan ini mulai dilakukan vaksinasi tahap kedua,” jelasnya.

Sementara terkait skrining, kata dr Farida, pihaknya akan mengerahkan petugas pyskesmas untuk skrining awal, sehingga saat masuk ke klinik vaksinasi tinggal skrining final, yaitu skrining secara administratif dan dicek suhu tubuh serta tekanan darahnya.

dr Farida juga menegaskan bahwa vaksin Sinovac sudah dinyatakan aman dan halal. Sementara skrining yang dilakukan lebih ditekankan pada efektifitas vaksin dalam membentuk antibodi.

“Jadi, ketika mereka diskrining, itu untuk melihat efektifitasnya vaksin dalam membentuk antibodi. Kan eman, kalau divaksin tapi antibodinya tidak terbentuk, makanya dilakukam skrining,” pungkasnya.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :