Berhasil Dibina, Warga Lapas Mojokerto Budidaya Selada Hingga Panen

Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) terhadap warga binaan Lapas Kelas IIB Mojokarto terus dilakukan. Salah satunya warga binaan sukses memanen sayur-mayur hidroponik yang mereka tanam.

Kesuksesan ini tak lepas dari upaya pihak lapas yang terus membekali, sekaligus memberikan wadah bagi para warga binaan untuk melakukan pembelajaran dan pengembangan diri agar menjadi lebih produktif sehingga lebih mandiri dalam ekonomi.

Terlebih langkah ini diharapkan mampu membantu warga binaan lapas untuk dapat meninggalkan aktifitas yang melanggar hukum seperti kriminalitas dan narkoba yang pernah mereka lakukan.

Didik Harianto kepala sub seksi kegiatan kerja Lapas Kelas II B Mojokarto mengatakan, budidadaya tanaman hidroponik menjadi salah satu pelatihan yang dilakukan di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE).

Dalam upaya ini, pihak Lapas Mojokerto melakukan kerjasama dengan berbagai pihak mulai dari Balai latihan kerja hingga praktisi di Bidang pertanian untuk datang ke lapas mojokerto memberikan materi kepada warga binaan.

“Sampai saat ini sudah berjalan hampir 1 tahun, produksi pertanian hidroponik SAE lapas mojokerto masih terus produktif, sampai hari ini,” ungkapnya, Senin (04/10/2021).

Seperti kali ini, pihaknya melakukan pemantauan langsung panen selada keriting, hasil jari payah warga binaan lapas yang telah dibekali ilmu pertania di area SAE Lapas Mojokerto.

” 2 bulan lalu mereka semai dan tanam di kotak hidroponik yang juga hasil karya warga binaan sendiri, dan saat ini telah menuai hasil,” bebernya.

Menurut dia, sejak proses awal penyemaian, perawatan sampai dengan panen sayur hidroponik ini, murni dilakukan oleh warga binaan lapas dari berbagai beground hukuman.

Bahkan, jika terdapat kendala penanganan masalah terkait penyakit tanaman serta kendala lain yang dimungkinkan terjadi juga sudah dapat diselesaikan dengan baik.

Dirinya berujar, bukan hanya tanaman selada keriting yang telah dihasilkan, melainkan berbagai jenis tanaman hidroponik juga mampu di hasilkan oleh warga binaan, seperti sawi hingga tanaman kangkung.

“Harapan kita saat ini tinggal bagaimana menularkan ilmu-ilmu positif ini kepada warga binaan lain yang belum mendapatkan kesempatan untuk mempelajari budidaya hidroponik ini,” tegasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, dirinya secara penuh akan terus mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak lapas terhadap warga binaan.

“Kita sebagai petugas pemasyarakatan, apalagi saya sebagai kasubsi giatja akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini dengan membuka forum belajar untuk warga binaan sehingga lebih banyak lagi warga binaan yang mendapatkan ilmu pertanian hidroponik ini dan tentunya hasil panen warga binaan ini kita beli, agar ini bisa menjadi masukan untuk warga binaan,” tandasnya.(fad/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :