Ingin Cetak Generasi Emas, Walikota Mojokerto Tekankan Pendidikan Karakter

Ditengah gempuran kemajuan zaman dan teknologi informasi yang semakin pesat, pendidikan karakter menjadi kunci mencetak generasi penerus Bangsa yang pancasilais. Hal ini dikatakan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menutup Bimbingan Teknis Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Literasi Numerasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat. Rabu (23/3).

“Pendidikan karakter ini poin penting, jika pendidikan karakter ini tidak dilakukan terus menerus dan dijadikan budaya maka tidak akan tertanam kepada anak kita,” ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota.

Mengingat pentingnya pendidikan karakter dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, Ning Ita meminta agar seluruh tenaga pendidik menanamkan pendidikan karakter sedini mungkin dan terus menerus agar terwujud Indonesia Emas 2045 mendatang. “Harus dipersiapkan mulai dari sekarang, ini tanggung jawab kita bersama bagaimana mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, yang berkarakter pancasila,” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan Wali Kota, untuk mewujudkan generasi emas bukan hanya dibutuhkan anak – anak yang memiliki karakter, melainkan juga diperlukan tenaga pendidik yang memiliki kemauan untuk terus belajar, mengingat ilmu pengetahuan yang bersifat dinamis.

“Anak jaman sekarang kreatif dan pintar – pintar, maka disini kita dituntut memiliki kemampuan yang komperhensif untuk terus mengupdate ilmu pengetahuan agar bisa terus mendampingi anak – anak kita, agar mereka bisa kita arahkan kepada hal – hal yang positif,” jelas Ning Ita.

Turut hadir mendampingi Ning Ita pada kesempatan ini, Amin Wachid Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto, dan Prof. Dr. Endah Tri Priyatni, M.Pd, Akadamisi dari Universitas Negeri Malang selaku Narasumber pada Bimtek tersebut.

Diketahui, Bimtek Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Literasi Numerasi ini digelar oleh Dinas P dan K Kota Mojokerto selama dua hari dari tanggal 22 hingga 23 Maret 2022, dengan 59 peserta yang terdiri dari guru kelas atas Sekolah Dasar (SD) se – Kota Mojokerto. (fad/ADV)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :