Hingga Juni, Cuaca Ektrim Masih Intai Mojokerto.

Badan Metereologi Kalimatologi dan Geofisika menyebutkan, cuaca ekstrem dan ancaman bencana masih menghantui wilayah Kabupaten Mojokerto hingga Juni 2022 mendatang.

Bahkan, cuaca ekstrem dengan guyuran lebat hingga sedang pada pagi sampai malam hari diprediksi masih bakal terjadi hingga minggu-minggu kedepa. Sehingga masyarakat diminta terus berwaspada dalam menghadapi ancaman bencana.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengatakan, berdasarkan prediksi Badan Metereologi Kalimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim penghujan diprediksi cukup berkepanjangan.

“Diprediksi puncak musim hujan bisa sampai Juni 2022 bahkan bisa lebih,” ungkapnya, Saat di konfirmasi Maja FM, Kamis (03/03/2022).

Dia memaparkan, berdasarkan sumber BMKG saja, pada tiga bulan kedepan mulai, Maret 2022 potensi cuaca ekstrem cura hujan masih cukup tinggi tinggi mencapai 301-400 mm. Kemudian pada bulan April potensi hujan sedang 151-300 mm dan pada Mei potensi hujan rendah 51-100 mm.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu berwaspada dan sadar sejak dini akan terjadinya bencana yang menghantui wilayah Kabupaten Mojokerto.

Menurutnya, ancaman bencana khusunya banjir dan tanah longsor terjadi bisa di mana saja. Terlebih terdapat beberapa wilayah di Kabupaten Mojokerto masuk peta rawan bencana. Seperti longsor rawan terjadi di wilayah atas, seperti, Gondang, Jatirejo, Pacet dan Trawas.

Bukan hanya itu, fakta menyebutkan tiap kali turun hujan dengan identitas tinggi beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto selalu menjadi langanan genagan air, seperti Kecamatan Bangsal, Dawar Blandongan, Kutorejo, Puri, Pungging, Gedeng, Sooko, Kemelagi, Ngoro dan Mojosari.

“Masyarakat diharapkan tetap waspada bahaya banjir luberan dan tanah longsor,” terangnya.

Ia juga meminta agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar tidak membuang sampah sembarang terutama sungai.

“Banyaknya sampah dialiran sungai juga masih manjadi faktor utama dalam maslah penanganan, dan satu lagi masyarakat diminta tetap tenang bila ada kejadian alam dan segera menghubungi BPBD,” tegasnya.(fad/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :