Pedagang Rest Area Gunung Gedangan Gelar Tasyakuran Hari Jadi Mojokerto ke 104

Sebuah tumpeng dan cake ultah kecil menjadi sajian dalam tasyakuran Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto yang digelar oleh anggota paguyuban pedagang rest area gunung gedangan pada Kamis (16/6) malam.

“Kami menggelar tasyakuran sebagai wujud syukur sekaligus untuk merayakan ulang tahun Kota Mojokerto,” kata Sentot Soeharsono Ketua Paguyuban Pedagang Rest Area Gunung Gedangan.

Meski sederhana tasyakuran yang digelar dengan dana sekileran oleh para pedagang di rest area mengandung banyak harapan. “Seperti slogan Bangkit, Pesat dan Hebat kami para pedagang juga ingin bangkit setelah vacum sangat lama akibat pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Lebih lanjut pemilik Penyetan Manuk Londo (Malon) ini juga menyampaikan terimakasihnya kepada wali kota Mojokerto Ika Puspitasari. “Mewakili para pedagang rest area saya mengucapkan terimakasih kepada Bu wali, sudah disediakan tempat untuk berdagang di rest area,” ujarnya.

Ia juga berharap agar pemerintah lebih memberikan perhatian kepada para pedagang di rest area Gunung Gedangan dengan mengadakan berbagai acara di tempat ini.

Selain potong tumpeng dan kue ulang tahun, sebuah panggung kecil dengan ornamen surya majapahit turut menyemarakkan tasyakuran ini. “Malam ini juga ada live music dengan panggung kecil, karena kami ingin keramaian seperti ini berlangsung setiap hari,” pungkasnya.

Sebagaimana perayaan ulang tahun pada umumnya, para pedagang rest area juga melakukan potong tumpeng dan tiap lilin. Mereka juga secara kompak memberikan ucapan ulang tahun Kota Mojokerto tercinta. (fad/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :